Semarang - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asyari, mengatakan bahwa berkurban pada perayaan Idul Adha bukan hanya sekedar pengorbanan materi, tetapi juga bentuk keikhlasan. "Kurban itu kan artinya menyembelih," kata Hasyim saat menjadi Khatib salat Idul Adha 1554 Hijriah di Lapangan Simpanglima, Semarang, Senin.
Kurban berarti menyembelih sifat-sifat rendah manusia, seperti sombong, egois, menganggap orang lain sebagai musuh, menyebarkan berita bohong dan fitnah, serta keserakahan.

Beliau bersabda bahwa jika sifat-sifat tercela ini dipertahankan, maka akan menimbulkan ketidakstabilan dalam kehidupan.

"Jika sifat-sifat tercela ini dipertahankan, maka akan menimbulkan ketidakharmonisan lingkungan," katanya.

Idul Adha mengajarkan bahwa ketenangan dan kedamaian dapat dicapai.

Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Ileana Joko Widodo menghadiri salat Idul Adha di Simpangrima, Semarang.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga menyerahkan hewan kurban berupa sapi seberat 1,250 ton kepada Masjid Baitulahman, Semarang.

Shalat Idul Adha yang dilaksanakan Presiden di Simpangrima, Semarang, merupakan rangkaian kunjungan kerja di wilayah Jawa Tengah.

Usai salat Id, Presiden dijadwalkan meninjau proyek tanggul laut di Tambakrolok, Semarang Utara.