JAKARTA - Beragam berita hukum telah dilaporkan oleh Kantor Berita Antara, namun berikut ini adalah rangkuman berita pilihan dari kemarin yang layak dibaca kembali sebagai sumber informasi dan bahan referensi untuk mengisi pagi Anda.

KPK Pastikan Profesional Periksa Staf Hast

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan telah memeriksa anak buah Direktur Eksekutif PDI Perjuangan Hasto Christiyanto, dan memastikan bahwa mereka bertindak profesional dan transparan dalam menginterogasi stafnya.
Juru bicara KPK Tessa Mahardika Sugiarto mengatakan di Gedung Merah Putih KPK di Jakarta Selatan pada hari Jumat bahwa "pada prinsipnya, kami yakin bahwa para penyelidik bertindak profesional dan transparan."

. KPK: Penggeledahan tersangka Harun Masik tidak ada kaitannya dengan agenda politik

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan bahwa penggeledahan terhadap tersangka Harun Masik dalam kasus korupsi adalah murni penegakan hukum dan tidak ada kaitannya dengan agenda politik. Juru bicara KPK Tessa Mahardika mengatakan di Gedung Merah Putih KPK di Jakarta pada hari Jumat bahwa "terlepas dari agenda politik apa pun, berita atau kegiatan apa pun yang dilakukan oleh pihak berwenang yang melakukan investigasi, meskipun terjadi secara bersamaan atau secara kebetulan, adalah kebetulan belaka."

Dua mantan ketua Mahkamah Konstitusi menanggapi putusan terhadap Irman Gusman

Dua mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie dan Hamdan Zoelva juga menanggapi pemungutan suara ulang (PSU) pemilu legislatif DPD RI di daerah pemilihan Sumatera Barat Mereka menentang keputusan MK yang mengabulkan permohonan Irman Gusman terkait. "KPU hanya melaksanakan putusan MK. Tidak perlu dibahas lebih lanjut," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Polisi Bali sebut informasi WNA Meksiko tembak mati polisi adalah hoax

Komisaris Besar Polisi Jansen Abitas Panjaitan, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah (Polda) Bali, mengatakan bahwa informasi yang beredar terkait informasi bahwa WNA Meksiko menembak mati polisi adalah hoax. Dia menyatakan bahwa informasi tersebut adalah hoax. Pada hari Jumat, di Denpasar, Jansen mengatakan bahwa informasi tersebut perlu diluruskan karena telah menyebar di media sosial dan menjadi perhatian publik.

.

Polri gagal memproduksi 314.000 butir ekstasi di Medan

Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri menemukan adanya pabrik narkoba klandestin di sebuah ruko yang dikelola pasangan suami-istri berinisial HK dan DK di Medan, Sumatera Utara Gagal.

"Ditemukan barang bukti berupa berbagai bahan kimia prekursor. Dengan total 227,46 kilogram, dimungkinkan untuk memproduksi 314.190 butir ekstasi," kata Brigadir Jenderal Mukti Juharsa, Kepala Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.