JAKARTA - Sejumlah berita seputar DKI Jakarta terjadi kemarin Senin (22/7), mulai dari kebakaran di SMAN 82 Jakarta hingga pencocokan dan penelitian (coklit) pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI. Berita-berita seputar DKI Jakarta berikut ini masih menarik untuk dibaca kembali.

1. Kebakaran melanda SMAN 82 Jakarta

Sebanyak 52 petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan memadamkan kebakaran yang terjadi di gudang SMAN 82 di Selong, Kebayoran Baru. “Sebanyak 52 personel sudah selesai memadamkan api,” kata Kepala Seksi Sektor I Gulkarmat Tebet, Kusnanto, di Jakarta, Senin.

Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta merampungkan pencocokan dan penelitian (coklit) daftar pemilih untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di tiga wilayah di Jakarta. “Kami telah menyelesaikan 99,8 persen data yang kami terima,” kata Fahmi Zikrila, kepala Departemen Data dan Informasi Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta, di Jakarta, Senin.

3. Polda Metro Jaya mendidik 825 siswa menjadi polisi profesional

Polda Metro Jaya mendidik 825 siswa menjadi Insan Bayankara yang profesional untuk membentuk Bintara Polri tahun 2024 Pendidikan Gelombang II telah dibuka untuk para siswa.

Pada hari Senin, upacara pembukaan Pendidikan Pembentukan Bintara Polri Polda Metro Jaya dilaksanakan di Lapangan Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Metro Jaya di Lido, Sukabumi, Jawa Barat, di mana Kapolda Metro Jaya Brigadir Jenderal Polisi Djati Wiyoto Abadhy mengatakan “Pendidikan Polri Selamat datang di lembaga pelatihan”.

4. Pemerintah Kota Jakarta meluncurkan kampanye pembagian 10.000 bendera merah putih

Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79, Pemerintah Kota Jakarta Timur meluncurkan kampanye pembagian 10.000 bendera merah putih.

Pada hari Senin, Walikota Jakarta Timur M. Anwar mengatakan bahwa pencanangan pembagian 10.000 bendera merah putih ini merupakan tindak lanjut dari instruksi yang dikeluarkan oleh Sekretariat Daerah (Insetda) DKI Jakarta kepada para camat.
Warga RW08 Kalipasir, Menteng, Jakarta Pusat, khawatir akan sulit mendapatkan pekerjaan setelah dicap sebagai zona merah bagi pengedar dan pengguna narkoba.

“Banyak warga yang mengadu ke saya. Mereka keberatan dengan label yang diberikan oleh polisi. Polisi seharusnya tahu dampak dari label ini,” kata Heru Tri Prasetyo, Lurah Kebon Siri, yang ditemui di Jakarta, Senin.