JAKARTA - Komisi Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memperkuat kerja sama untuk menyebarluaskan informasi terkait penyelenggaraan PON Aceh Sumut 2024 kepada seluruh masyarakat di seluruh wilayah Indonesia. “Kami ingin PON XXI Aceh Sumut 2024 menjadi multievent olahraga terbesar yang dirasakan oleh seluruh elemen masyarakat Indonesia, dihadiri oleh Presiden RI Jokowi dan Wakil Presiden Maruf Amin di akhir masa jabatannya,” kata Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman melalui situs resmi KONI, yang dipantau di Jakarta, Rabu. Marciano mengadakan pertemuan dengan Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Ali Setiadi dan jajarannya untuk menyatukan persepsi dan memperkuat komitmen menyukseskan PON yang baru pertama kali diselenggarakan di dua provinsi yaitu Aceh dan Sumatera Utara. Dia mengatakan bahwa PON ini merupakan ajang yang sangat strategis karena menjadi momentum masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin serta perpisahan dengan rakyat Indonesia. Selain itu, juga untuk mempersatukan masyarakat Indonesia di tahun pemilu.

Marciano menambahkan bahwa PON kali ini juga merupakan yang terbesar (dibandingkan dengan PON sebelumnya) karena untuk pertama kalinya diikuti oleh peserta terbanyak - 39 provinsi, termasuk ibukota negara. Para atlet bertanding di 65 cabang olahraga yang tersebar di Aceh, katanya, seperti 33 cabang olahraga dalam 42 disiplin dengan 6.287 atlet dan 3.158 ofisial yang berpartisipasi. Sementara itu, di Sumatera Utara, mereka akan bertanding di 46 cabang olahraga dan 34 cabang olahraga yang melibatkan 6.618 atlet dan 3.320 ofisial.

Para atlet bertanding di 1.042 nomor pertandingan, yang diselenggarakan di 10 kabupaten/kota di Aceh dan Sumatera Utara. Dalam pertemuan tersebut, Marciano juga meminta dukungan Kemenkominfo atas kebutuhan jaringan komunikasi, karena masih ada masalah di wilayah Sumatera Utara.
Menteri Budi Ali Setiadi juga menanggapi permintaan ini, dengan menugaskan jajarannya untuk menyiapkan jaringan dan mendukung publikasi lainnya seperti media center dan penyebaran informasi.

“Imbas dari ini (PON Aceh Smoot 2024) harus secara nasional,” kata Menteri Budi.